5 Produk Lama yang Tetap Eksis Hingga Sekarang

Banyak yang bilang produk lama kualitasnya lebih bagus daripada produk-produk sekarang. Apa alasannya ya? Menurut saya sih, mungkin karena dulu belum ramai penggunaan bahan kimia sebagai komposisi dalam produk konsumsi. Lah kalo sekarang, semuanya serba kimia. Produk-produk lama jaman dulu pun sekarang sudah banyak yang sudah tidak diproduksi lagi atau istilahnya discontinued.

Namun, tahukah kamu masih ada produk lama yang tetap eksis sampai sekarang. Ya, meskipun beberapa diantaranya sudah langka juga sih, tapi produk tersebut masih tetap ada kok kalau kita serius mau cari. Nah, kira-kira apa saja sih produk lama yang tetap eksis hingga sekarang? Inilah 5 produk lama yang tetap eksis hingga sekarang.

1. Kecap Bango, Produk Lama tapi Masih Diminati hingga Sekarang

Kecap Bango, Produk Lama tapi Masih Diminati hingga Sekarang
Kecap Bango - Sumber : Citrasukses.com
Siapa tak kenal Kecap Bango sob? itu lho, yang iklannya malika si kedelai hitam. Tahu gak sih, ternyata kecap yang satu ini pertama dibuat tahun 1928. Awalnya, sepasang suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio memulai cikal bakal Kecap Bango di rumah mereka di daerah Benteng, Tangerang.

Kecap Bango bisa bertahan hingga saat ini karena beberapa hal diantaranya kemasan yang diremajakan, namun tetap mempertahankan rasa serta memperkuat penetrasi ke pasar. Jurus inovatif ini memperpanjang umur Kecap Bango. Layaknya bango (bangau) yang mampu terbang tinggi, Kecap Bango mampu menjadi jago lokal, namun tetap menjadi bintang di tingkat nasional.

2. BATA, Bikin Anak-Anak Nangis Pengen Ganti Sepatu

BATA, Sepatu awet Bikin Anak-Anak Nangis Pengen Ganti Sepatu
Toko Sepatu Bata - Sumber : Techlife.co.id
Tahukan BATA?  Produk sepatu dan sandal yang terkenal itu pastinya sempat membuat kesal anak-anak jaman dulu (anak jadul hehe..). Pasalnya, sepatu ini terkenal awet banget sob.

Suatu ketika, Soentoro merengek minta dibelikan sepatu baru oleh ibunya. Namun ibunya hanya mau membelikannya sepatu baru kalau sepatu BATA yang ia punya sudah rusak. Pupuslah harapan Soentoro untuk memiliki sepatu baru. Bayangin kalo ini terjadi sama anak jaman sekarang, bisa-bisa gak mau sekolah tuh anak. Nah, ini nih yang bikin BATA digemari banyak orang dan bisa bertahan hingga sekarang, karena kualitasnya yang bagus dan juga tahan lama.

3. Dji Sam Soe Rokok Tua Tapi Juara

Dji Sam Soe Rokok Tua Tapi Juara
Rokok Dji Sam Soe - Sumber : Malesbanget.com
Pada tahun1927, Liem Seeng Tee, pendiri HM Sampoerna, mengawali sejarah Dji Sam Soe. Beralamat di Jalan Ngaglik, Surabaya, rumah ini—selain menjadi tempat tinggal—dulunya berfungsi sebagai gudang tembakau dan pabrik rokok. Selama lima tahun Seeng Tee menguji berbagai campuran rempah dan cengkeh di rumah ini. Dji Sam Soe salah satu produknya. Dari rumah ini pula Dji Sam Soe mulai diproduksi secara masif. Hebatnya, rokok ini bisa bertahan hingga hari ini dan memiliki banyak penggemar.

4. Siroop Tjap Buah Tjampolay

Sirup kuno Siroop Tjap Buah Tjampolay
Sirup Tjampolay - Sumber : Okezone.com
Pada kemasan sirup kuno ini terdapat slogan "Rasanja sedap, baoenja wangi". Minuman legendaris yang berasal dari Cirebon ini dibuat pertamakali pada 11 Juli 1936 oleh Tan Tjek Tjiu. Kemasan dan label sirup ini tak berubah hingga saat ini.
Pada tahun 2009, saya pernah melihat sirup Tjap Buah Tjampolay ini di salah satu minimarket terkenal. Namun sekarang sepertinya sudah langka. Kira-kira seperti apa ya rasanya?




5. Permen Davos Kegemaran Orang Tua


Permen Davos Kegemaran Orang Tua jama dulu hingga sekarang
Permen Davos - Sumber : Okezone.com
Siem Kie Djian pertama kali merintis permen Davos pada 28 Desember 1931. Permen ini memang digemari banyak orang tidak hanya dulu melainkan hingga sekarang. Kalo kita lihat banyak loh, orang tua yang kalo mau pergi kondangan cari permen Davos. Biar gak nganggur mulutnya, begitu katanya. Menurut Nicodemus Hardi, Managing Director Operasional PT Slamet Langgeng, produsen permen Davos, orang-orang tua memang konsumen loyal mereka.

Pabrik permen Davos terletak di: Jalan Ahmad Yani 67, Kelurahan Kandang Gampang, Purbalingga, Jawa Tengah. Perusahaan yang lokasinya masih tetap dari awal berdiri hingga sekarang ini, dilanjutkan anaknya, Siem Tjong An. Enam tahun berikutnya, bisnis diteruskan lagi ke anak dan menantu Tjong An: Toni Siswanto Hardi dan Corrie Simadibrata. Kini perusahaan tersebut dipimpin oleh Budi Handojo Hardi, generasi ketiga pendiri bisnis ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "5 Produk Lama yang Tetap Eksis Hingga Sekarang "

Posting Komentar